prakata

Di antara wasiat - wasiat (pesan-pesan) Rasulullah Saw adalah : "Jangan takut berada di jalan Allah terhadap celaan orang yang suka mencela. " Aku berkata, "Tambah lagi ya Rasulullah." Beliau melanjutkan pesannya : "Katakanlah apa yang hak meskipun akibatnya terasa pahit." ( HR. Ibnu Hibban)

Jumat, 11 Mei 2012

bahasa amazing yang amazing!

PERINGATAN!
TULISAN DIBAWAH INI MENGANDUNG KATA KATA KASAR
DITULIS HANYA SEBAGAI CONTOH UNTUK BAHAN TULISAN SEMATA

Bismillahirrahmanirrahim

Saat mengantri pesanan batagor di jl. Kartini, terdengar suara "gubrak" di depan gerobag batagor, saya lihat 2 sepeda yang dikendarai oleh anak berseragam SMP sedang tumpang tindih. Mungkin karena hilang keseimbangan atau sedang bercanda, membuat sepeda mereka oleng dan jatuh. Sambil tertawa kedua anak itu pun mengangkat sepeda masing masing. Kejadian yang biasa menurut saya, tapi yang membuat menjadi luar biasa adalah percakapan mereka yang menurut istilah tukul, sangat sangat amazing.


Anak 1 : Compong raimu bol! mepet kira kira ohw, dobol!(Tolol banget si kamu, dasar pantat! kalo mepet kira kira dong,dasar pantat!)

Anak 2 : Asu lah! kowen bae mau pas nang tikungan mepet aku kaa.. ( anjing! kamu aja tadi pas di tikungan mepet aku juga kok)

Saut sautan mereka masih berlanjut, cuma tidak saya tuliskan semuanya karena kata kata mereka kurang lebih sama, saling menyalahkan dengan bahasa yang amazing. Kaget dan bengong melihat bahasa yang mereka gunakan. Bayangkan, anak SMP dengan santainya mengucapkan kata yang jauh dari kesopanan di tempat umum tanpa ada rasa malu dan bersalah! sayapun yang setua ini jarang jarang menggunakan kata kata amazing khas daerah saya itu. Apalagi sewaktu seumuran mereka, seingat saya bahasa yang saya gunakan masih terbilang wajar dan sopan.

Yang membuat saya tidak habis pikir, kenapa mereka begitu mudah mengucapkannya? Apakah disekolah pendidikan moral dan budi pekerti hanya sebagai mata pelajaran yang hanya dihapal tanpa diterapkan di kehidupan sehari hari? Apakah diterapkan hanya pada saat ujian tertulis berlangsung? Kemana rasa malu mereka terhadap orang di sekitar mereka? Kemana rasa takut mereka kepada Allah? Apakah mentang mentang hidup di daerah pesisir yang memiliki bahasa yang "khas" menjadikan bahasa amazing tersebut menjadi bahasa yang sah dan legal digunakan? Mereka mengucapkannya pun seperti biasa,tanpa beban! Padahal kondisi mereka sedang tertawa dan bercanda, bayangkan jika kondisi mereka sedang marah dan emosi, bahasa amazing Yang mereka gunakan pasti bakal lebih dasyat! Bayangkan juga jika kelak mereka menjadi dewasa, perbendaharaan bahasa amazing mereka pasti akan bertambah!

Allah Ta'ala berfirman: "Janganlah sebagian diantara engkau semua itu mengumpat sebagian yang lainnya. Sukakah seorang diantara engkau semua makan daging saudaranya dalam keadaaan ia sudah mati, maka tentu engkau semua membenci, karena jijik terhadap perbuatan tersebut. Takutlah kepada Allah, sesungguhnya Allah adalah Maha Menerima taubat lagi Penyayang." (QS. al-Hujurat: 12)

Mungkin sebenarnya tidak terlalu susah jika kita mau mencoba berbahasa yg lebih beradab dan sopan. Menurut saya sih hanya tinggal urusan pemilihan kata dan kontrol emosi, intinya kan cuma berpikir sebelum bertindak. Jika dua hal itu bisa kita lakukan, Insya Allah rasa malu akan muncul sebelum ucapan keluar dari mulut. Ditambah jika menyadari semua tindakan dan ucapan yang kita lakukan pasti ada yang melihat dan mencatat, saya yakin kata kata amazing akan jarang keluar dari mulut kita.

Allah Ta'ala juga berfirman: "Tidaklah seorang itu mengucapkan sesuatu ucapan, melainkan di sisinya ada malaikat Raqib -pencatat kebaikan- dan 'Atid -pencatat keburukan-." (QS. Qaaf: 18)

Apalagi jika kita tau balasan yang akan kita terima, jika kita dapat menjaga lidah dan balasan jika tidak dapat menjaga lidah, hmmmm semuanya tergantung kepada pilihan kita masing masing.. so silahkan pilih aja mau yang mana :D

Dari Sahl bin Sa'ad r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada diantara kedua tulang rahangnya -yakni mulut- serta antara kedua kakinya -yakni kemaluannya-, maka saya memberikan jaminan syurga untuknya." (Muttafaq 'alaih) 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar