prakata

Di antara wasiat - wasiat (pesan-pesan) Rasulullah Saw adalah : "Jangan takut berada di jalan Allah terhadap celaan orang yang suka mencela. " Aku berkata, "Tambah lagi ya Rasulullah." Beliau melanjutkan pesannya : "Katakanlah apa yang hak meskipun akibatnya terasa pahit." ( HR. Ibnu Hibban)

Senin, 19 Maret 2012

paket serba panas

Bismillahirrahmanirrahim

Pernahkah membayangkan neraka? Pasti pernah, termasuk saya. Hasilnya pun pasti berbeda beda satu sama lain, karena logika manusia yang sangat terbatas, membuat persepsi akan neraka pun berbeda. Waktu kecil saya membayangkan neraka itu seperti lembah yang berbukit bukit, tanahnya coklat tua dan langitnya berwarna merah. Dilembah itu banyak sekali orang yang disiksa, di potong tangannya, lidahnya, memakai gergaji raksasa. Ada juga yang dibakar, dicambuk sampai berdarah darah. Anak anak seusia saya saat itu selalu ketakutan setelah pak ustad bercerita tentang neraka.

Zaman sekarang semua orang seakan akan sudah lupa akan neraka, padahal neraka adalah satu dari dua tempat yang akan kita pilih dan kita tempati kelak. Suatu tempat yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak manusia. Tempat bagi orang orang yang ingkar kepada janji mereka sendiri kepada Allah, yang mengaku bahwa tiada Tuhan selain Allah, tetapi selalu menolak perintah Allah, mengaku bahwa Allah adalah Tuhan satu satunya yang kita sembah,dan tempat kita mintai pertolongan (QS: Al faatihah 5-6), tetapi kenyataanya tanpa kita sadari kita lebih menyembah kepada harta benda, pekerjaan, atasan, istri, anak dll. Waktu di dunia lebih banyak dihabiskan untuk urusan dunia, pagi siang malam sampai pagi lagi hanya untuk dunia. Tidak hanya jasmani, tetapi pikiran pun habis untuk dunia. Bacalah surat Al lahab untuk bahan renungan, yang menceritakan kisah Abu Lahab dan isterinya yang menentang Rasul s.a.w. Keduanya akan celaka dan masuk neraka. Harta Abu Lahab, tak berguna untuk keselamatannya demikian pula segala usaha-usahanya, hukumannya juga luar biasa, cuma ditempelkan kedua telapak kakinya dengan kerikir neraka, tetapi otaknya menjadi mendidih..

Padahal siksa neraka itu luar biasa dasyat, membaca gambarannya di Al Quran dan Hadits saja sudah membuat saya merinding. Panasnya api neraka itu 70 kalinya panas api dunia.

"Api anak Adam yang biasa dipakai untuk memasak adalah bagian dari tujuh puluh bagian api neraka". (HR. Bukhari)

bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras (QS. At Tahrim : 66), apinya tidak pernah padam (QS. Al Israa': 17), bunga apinya setinggi istana (QS. Al Mursalaat : 77), alas tidur dan selimutnya dari api (QS. Al A'raaf : 7), makanannya dari api yang menyala nyala (QS. An Nisaa' : 4) Pakaiannya dari api dan setiap saat disiram air mendidih (QS. Al Hajj : 22) Subahanallah... semuanya serba api, serba panas dan mendidih. Mirip paket serba panas di salah satu restoran cepat saji.

Ketika yang namanya "maut" dibunuh di akhirat kelak, maka tidak ada lagi yang namanya kematian, semua akan hidup atas izin Allah. Sampai kapan kita hidup di akhirat? Selamanya!! sebagai perbandingan, dalam Surah As Sajdah Ayat 32 di jelaskan bahwa "Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu". Jadi satu hari sama dengan seribu tahun di akhirat. Jika diambil contoh umur rata rata hidup di dunia adalah 60 tahun, maka : 60 tahun dunia x 1 hari akhirat / 1.000 tahun dunia =  0,060 hari akhirat x 24 jam = 1 jam 26.4 menit, Subhanallah.. cuma 1,5 jam kita hidup didunia, tapi dibutakan seakan akan dunia adalah segala galanya...

Jadi manfaatkan waktu di dunia sebaik baiknya untuk mencari tabungan di akhirat. Hilangkan pola pikir nikmati hidup ini sepuas puasnya karena hidup ini cuma sekali. Karena sekali lagi kita akan dimintai pertanggung jawaban semua tindakan kita di dunia, akan ditimbang amal kebaikan yang kita miliki, jika lebih sedikit dari amal keburukan kita, siap siaplah jadi orang paling bangkrut di akhirat.

"Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut? Para sahabat menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui." Nabi Saw lalu berkata, " Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah (orang) yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan puasa, shalat dan zakat, tetapi dia pernah mencaci-maki orang ini dan menuduh orang itu berbuat zina. Dia pernah memakan harta orang itu lalu dia menanti orang ini menuntut dan mengambil pahalanya (sebagai tebusan) dan orang itu mengambil pula pahalanya. Bila pahala-pahalanya habis sebelum selesai tuntutan dan ganti tebusan atas dosa-dosanya maka dosa orang-orang yang menuntut itu diletakkan di atas bahunya lalu dia dihempaskan ke api neraka." (HR. Muslim)

Sedikit saya tuliskan kutipan dari buku Quranic Quotient karangan Udo Yamin Efendi Majdi, tentang ngerinya siksa api neraka.

Profesor Tajasen Tahasen seorang ahli farmakologi, ia masuk islam setelah membaca makalah Dr. Moore yang menerangkan surah An Nisa Ayat 56 : "Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang May Thailand itu sangat tersentuh. Ternyata Al Quran membicarakan tentang kulit sesuai dengan hasil penemuan ilmiah modern. Secara anatomi, lapisan kita terdiri dari (1) lapisan epidermis, (2) lapisan dermis dan (3) Sub curtis. Pada lapisan sub curtis banyak mengandung ujung ujung pembuluh darah dan syaraf. Saat terjadi cumbustio grade III (luka bakar yang menembus sub curtis) salah satu tandanya, yaitu hilangnya rasa nyeri (sakit) dari pasien. Hal itu karena sudah tidak berfungsinya ujung ujung syaraf afferent dan efferent yang mengatur persepsi (mati rasa).

Subhanallah, dari mana Nabi Muhammad tahu tentang lapisan kulit kita? Lalu, mengapa hati kita tidak bergetar membaca ayat itu? Yah, itulah alasan mengapa Allah mengganti kulit orang kafir (saat di neraka) agar merasakan betapa pedihnya siksaan Allah dan tidak pernah berakhir. Setiap kulit mereka terkelupas, maka Allah ganti lagi (dengan yang baru). Naudzubillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar