prakata

Di antara wasiat - wasiat (pesan-pesan) Rasulullah Saw adalah : "Jangan takut berada di jalan Allah terhadap celaan orang yang suka mencela. " Aku berkata, "Tambah lagi ya Rasulullah." Beliau melanjutkan pesannya : "Katakanlah apa yang hak meskipun akibatnya terasa pahit." ( HR. Ibnu Hibban)

Jumat, 02 Maret 2012

sabar itu bukan mengelus dada

Bismillahirrahmanirrahim

Pengendara motor sebelah saya terlihat gerah, sedikit sedikit matanya tertuju ke jam tangannya, mungkin dia kesiangan masuk kantor atau telat janjian dengan seseorang. Padahal lampu baru saja berubah merah, masih harus menunggu satu menit lebih baru lampu berubah hijau. Kepalanya bolak balik melongok ke jalur kanan, berharap dia dapat maju, menyerobot ke jalur kanan dan masuk ke antrian depan. Sayang jalur kanan sangat penuh, mungkin karena perempatan itu jalannya sangat sempit.

Ketika lampu berwarna hijau, dengan sangat cepat dia membunyikan klaksonnya tanpa putus, teeeeeeeeeettttttttttt! Luar biasa! Bikin kuping pekak... yang lebih ajaib lagi, seperti dikomando, motor motor  dibelakang saya ikut membunyikan klakson secara serempak.. jadi mirip tahun baru hehe.

Kejadian seperti ini hampir tiap hari saya temui, ketika saya mengantarkan anak saya sekolah. Situasi yang menyedihkan menurut saya, ketika ketika kebutuhan sudah mendesak, akal sehat pun dikalahkan, sabar kembali dipertanyakan...

secara logika, ketika lampu hijau, maka antrian yang terdepanlah yang akan jalan duluan, akan butuh waktu kendaraan yang didepan bergerak sampai akhirnya kita yang posisinya di belakang akan jalan. Tapi karena logika tidak digunakan, begitu lampu hijau menyala, antrian belakang langsung ingin jalan! Sangat tidak masuk akal.

Hasil blusukan kasak kusuk saya dengan bertanya kepada teman teman sekitar menjelaskan beberapa alasan mereka langsung membunyikan klakson. yang pertama karena takut kena lampu merah lagi! Subhanallah, datangnya belakangan tapi mintanya duluan. Yang kedua, dikejar waktu, sudah terlambat masuk kerja, atau anak sudah terlambat masuk sekolah, Subhanallah, padahal hanya terlambat paling lama 5 menit, kenapa tidak diusahakan berangkat lebih pagi? Perjalanan pun jadi lebih tenang dan santai karena tidak dikejar kejar waktu? Yang ketiga, karena mereka merasa tidak sabar, lampunya sudah hijau kok antriannya macet ditempat? Akhirnya sebagai pelampiasannya mereka membunyikan klakson dan sumpah serapah pun keluar dari mulut.

Sabar, ternyata adalah kata kata yang susah dipraktekkan, sabar bukan sekedar mengelus dada, atau menarik dan menghembuskan nafas yang panjang. Sabar itu bagian dari ibadah menurut saya. Dengan sabar kita dilatih menghargai orang, dilatih untuk menahan hawa nafsu sesaat, dengan sabar kita akan mudah memaafkan kesalahan orang lain, sabar itu cerminan pribadi seseorang yang bisa dilihat dari prilakunya, dan yang pasti, dengan bersabar maka kita akan dicintai Allah. Jadi mulai sekarang gunakanlah logika dalam menghadapi segala situasi, jauhkan hawa nafsu dan bersabarlah!

Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda kepada Asyaj Abdul Qais: "Sesungguhnya dalam dirimu itu ada dua macam perkara yang dicintai oleh Allah, yaitu sabar dan berlahan lahan dalam tindakan (HR. Muslim)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar